Vietnam – Singapura: Bukan sekedar laga kualifikasi Asia U23
* Vietnam – Singapura: 19.00. Selasa, 12 September, di MetaSports.
Sebelum pertandingan Singapura, Vietnam menurunkan 17 pemain dengan lima pemain bermain penuh 180 menit termasuk kiper Van Viet, gelandang Tran Quang Thinh, Phan Tuan Tai, gelandang Thai Son, dan striker Thanh Nhan. Enam pemain lainnya bermain dari 90 menit hingga 168 menit.
Dengan cepat memenangkan tiket ke babak berikutnya, peluang untuk memulai akan datang kepada pemain yang belum bermain satu menit pun, termasuk kiper Cao Van Binh, Doan Huy Hoang, bek Duc Anh, Hong Phuc, gelandang Huu Nam dan Le Quoc Nhat. Pria. Enam nama baru yang bermain selama 45 hingga 63 menit adalah gelandang Luong Duy Cuong, gelandang Hoang Van Toan, Khuat Van Khang, Vo Hoang Minh Khoa, striker Dinh Bac, dan Bui Vi Hao.
Pelatih Troussier menyatakan siap menata skuad secara seimbang, memberikan kesempatan kepada faktor yang jarang bermain, dan menguji posisi. Selain gol tersebut, pelatih asal Prancis itu tak mau melewatkan kesempatan bagus di dunia nyata bagi tim U23 untuk melatih taktik. “Pendekatan permainan berubah ketika tim harus menguasai bola,” katanya. “Kami perlu memuluskan situasi dalam membawa bola ke lapangan dengan lebih lancar.”
Dengan Pelatih Troussier, tim-tim Vietnam harus menambah jumlah waktu mereka memegang bola dan mengoper bola di lapangan. Dalam proses tersebut, tim berusaha memaksa lawan turun ke bawah lapangan dengan gerakan bola dan latihan di sisi sayap, sehingga memaksa lawan mengungkap kesalahan di bawah tekanan. Untuk meningkatkan kecepatan, kemampuan pemain perlu ditingkatkan di setiap pertandingan.
Mentalitas nyaman menjadi keunggulan Vietnam. Singapura juga bukan lawan yang sepadan saat kalah 1-3 di babak penyisihan grup SEA Games 32. Target tersisa adalah tak ada pemain yang mengalami cedera serius dalam pertandingan prosedural. Cederanya dua Trieu Viet Hung dan Pham Trung Hieu di timnas, saat menang 2-0 atas Palestina kemarin, 11 September, dianggap sebagai pelajaran.
Usai babak kualifikasi, para pemain U23 pun menantikan ASIAD 19, bertanding di klub dan mempertahankan performanya hingga pertemuan tim berikutnya. Pelatih Troussier menunjukkan bahwa dirinya bersedia menggunakan pemain mana pun yang memiliki kualitas dan performa bagus. Para pemain masih memiliki sesi latihan bulan Oktober untuk mengesankan sebelum pelatih kepala menyelesaikan daftar akhir untuk tujuan terpenting – babak kualifikasi kedua Piala Dunia 2026 yang dimulai pada bulan November tahun ini.
