U23 Vietnam - U23 Kyrgyzstan: Mencari optimisme
* Vietnam - Kyrgyzstan: 0030 pada 29 Maret, waktu Hanoi.
Dua pertandingan pertama Troussier sebagai pelatih kepala tim Vietnam berakhir dengan kekalahan 0-3 di tangan Irak dan kemudian 0-4 melawan UEA. Oleh karena itu, Vietnam berada di urutan terakhir dari 10 tim yang berpartisipasi dalam turnamen persahabatan Piala Doha U23. Pelatih Troussier mendapat banyak tekanan dari opini publik, meski menegaskan bahwa tim yang kalah telah belajar banyak pelajaran positif dan jalan ke depan untuk mempersiapkan SEA Games 2023 masih panjang.
Pada pertandingan Kyrgyz di leg terakhir hari ini, Vietnam akan menyambut kembali bek Vu Tien Long dan gelandang Vo Hoang Minh Khoa. Keduanya harus menerima kartu merah di laga pembuka melawan Irak. Kiper Doan Huy Hoang juga bisa kembali meski harus memakai ikat kepala. Sebelumnya, dia mengalami robekan di dahinya dalam pertandingan melawan UEA dalam situasi di mana dia mencoba mendorong bola dan membentur tiang.
Namun masalah pelatih Troussier bukanlah personel, melainkan psikologi pemain. Setelah dua kekalahan, para pemainnya bisa terguncang, menghadapi kritik dan kecurigaan. Selama sesi latihan pada 26 Maret, pemimpin militer Prancis harus berbicara untuk meyakinkan para siswa: "Jangan terlalu khawatir tentang hasilnya karena saya yang bertanggung jawab."
Padahal, di tangan Troussier adalah tim yang tidak sebagus pendahulunya Park Hang-seo. Saat Tuan Park memimpin turnamen pertama - U23 Asia 2018, banyak siswa seperti Nguyen Quang Hai, Doan Van Hau, Nguyen Cong Phuong... memiliki banyak pengalaman bertarung di V-League serta turnamen remaja nasional. ekonomis. Tim U23 Troussier saat ini memiliki sedikit sepak bola internasional akibat pengaruh Covid-19 selama tiga tahun terakhir, dan hanya menjadi kartu cadangan di turnamen domestik.
Filosofi Coach Troussier juga berbeda, ketika dia ingin anak didiknya menguasai bola dan aktif menyerang. Menurut pemimpin militer Prancis itu, jika bertemu Jepang atau Korea Selatan, saat ini Vietnam hanya menguasai bola 30-40%. Jadi dia ingin meningkatkan aspek ini untuk bisa melangkah ke level yang lebih tinggi. "Ini tidak mudah dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Kami akan mencoba meningkatkan langkah demi langkah," katanya.
Bertemu dua lawan kuat Irak dan UEA, Vietnam belum mampu melakukan seperti yang diharapkan Troussier. Namun, sebelum Kyrgyzstan juga kalah dalam dua pertandingan berturut-turut di tangan Oman dan Kuwait, para pemainnya sempat menunjukkan perubahan permainan sekaligus penyerapan filosofi sepak bola dari guru baru tersebut. Itulah dasar dasar untuk mempersiapkan SEA Games ke-32 yang akan berlangsung di Kamboja pada Mei mendatang.
U23 Vietnam: Liem Dieu; Tuan Tai, Tien Long, Duy Cuong; Tuan Duong, Minh Khoa, Duc Viet, Van Do; Van Khang, Quoc Viet, Thanh Nhan.
Kirgistan U23: Artem Pryadkin; Kultaev, Kanybekov, Stanbekov, Toktosunov, Kenzhebaev, Nurlan, Kerzbekov, Akylbekov, Zarypbekov, Nasirov.
