Tsitsipas: 'Alcaraz memukul terlalu keras'
"Alcaraz memukul dengan sangat keras," kata Tsitsipas setelah kalah 3-6, 4-6 pada 23 April. "Sulit untuk bermain melawan Alcaraz saat ini. Dia mendominasi dengan kekuatan dan sudut pandangnya yang bagus. Anda tidak tahu ke mana arah bola jatuh."

Tsitsipas berpikir bahwa pukulan backhand satu tangannya juga merupakan kelemahan di lapangan tanah liat. Petenis asal Yunani itu berharap menemukan cara untuk mengatasi hal tersebut, seperti yang dilakukan Roger Federer.
Tsitsipas memiliki statistik bagus di lapangan tanah liat. Dia memenangkan empat dari tujuh final. Ketiga kekalahan terjadi di Barcelona Terbuka, termasuk dua kali di tangan Rafael Nadal.
Tsitispas memenangkan Monte Carlo Masters tahun lalu, kemudian Kejuaraan Mallorca di lapangan rumput. Namun petenis berusia 24 tahun itu kemudian kalah dalam lima final berturut-turut, termasuk dua besar, Cincinnati Masters tahun lalu dan Australia Terbuka tahun ini.
"Dua bulan lalu saya mengalami masa sulit," tambah Tsitsipas. "Tapi sekarang saya merasa menemukan ritme kompetisi lagi. Kembali ke final di ajang ATP tidaklah mudah. Saya harus terus maju, daripada menyesali masa lalu."
Tsitsipas akan bergabung dengan Alcaraz dan sebagian besar pemain top di Madrid Masters minggu ini. Ajang ATP 1000 di ibu kota Spanyol itu kehilangan dua veteran Nadal dan Novak Djokovic, keduanya karena cedera. Setelah turnamen ini, para pemain memiliki turnamen besar lainnya, Roma Masters, untuk mempersiapkan Roland Garros. Tsitispas pernah kalah di final Grand Slam tanah liat dari Djokovic pada 2021 meski memenangi dua set pertama.
