MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Sepak bola > Liga Champions

Tiga penyesuaian untuk membantu Guardiola mengatasi Bayern

Waktu rilis:2023-04-12 Sumber: Hồng Duy(MetaSports) Komentar
Menarik Haaland ke belakang, membiarkan De Bruyne bangkit dan menggunakan Stones di tengah adalah jejak taktis pelatih Pep Guardiola saat Man City mengalahkan Bayern 3-0 di leg pertama babak perempat final Liga Champions.

Haaland memiliki banyak pertandingan Liga Premier menyentuh bola kurang dari 10 kali dan telah dikritik karena tidak cocok untuk permainan Man City. Guardiola sendiri berulang kali mengakui bahwa striker asal Norwegia itu kesal dengan minimnya penguasaan bola dan ingin dia lebih banyak berkontribusi dalam permainan tim, meski terus mencetak gol.

Pada menit ke-70, menerima tendangan tumit dari Jack Grealish, penyerang berusia 22 tahun itu memberikan umpan silang kepada Bernardo Silva untuk menyundul secara diagonal untuk menggandakan jarak. Tujuh menit kemudian, Haaland memperkecil ketertinggalan untuk menyegel skor 3-0, dengan demikian mencetak rekor pemain Liga Premier Inggris pertama yang mencetak 45 gol di semua kompetisi dalam satu musim.

Kemarin, Stones mengoper 28 operan dan memblok Jamal Musiala, gelandang serang paling berbahaya Bayern. Inilah peran yang dimainkan Stones dengan sangat efektif dalam kemenangan 4-1 atas Liverpool di Liga Inggris awal bulan ini.

"Ini adalah sesuatu yang masih saya pelajari dan tentunya tidak datang secara alami," kata Stones tentang posisi barunya setelah mengalahkan Bayern. "Ini adalah kesempatan bagi saya untuk menjadi lebih kreatif. Tapi saya tidak memiliki visi yang bagus jadi saya hanya mencoba bermain aman. Kami telah bekerja bersama selama tujuh bulan. Guardiola tidak akan melakukan itu jika dia melakukannya." Saya tidak percaya pada saya. Setelah itu, saya mencoba untuk mengekspresikan diri dan membantu tim."

Berkat penyesuaian di atas, Guardiola memperpanjang rekor kemenangan beruntun melawan Tuchel menjadi tiga pertandingan, setelah dua kali menang dengan skor sama 1-0 melawan rekannya dari Jerman Chelsea melalui dua leg Liga Inggris musim 2021-2022. Kekalahan melawan Tuchel dan Chelsea di babak semifinal Piala FA dan final Liga Champions 2020-2021 tampaknya membuat Guardiola mendapatkan banyak pelajaran berharga.

Pada 15 April, Man City mengalahkan Leicester di babak 31 Liga Utama Inggris sebelum bertanding ulang dengan Bayern di Jerman pada malam 19 April.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments