Thailand didenda berat oleh AFC karena suar
Flare muncul saat Thailand kalah 1-4 dari Korea Selatan di Stadion Pathum Thani pada 26 Juni.
Pada 8 September, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan untuk mendenda Thailand sebesar 60.000 USD atau setara dengan 1,44 miliar VND. Jika pelanggaran tersebut diulangi, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) akan menghadapi hukuman yang lebih berat.
Hukuman di atas adalah yang terberat bagi sepak bola Thailand terkait suar. AFC bersikap tegas karena ini bukan kali pertama Thailand membiarkan situasi seperti ini terjadi.
Sebelumnya, FAT harus membayar denda sebesar $70.000 karena suporter menyalakan suar di turnamen sepak bola pantai Asia pada Maret 2023. Jumlah tersebut merupakan total empat penalti yang setara dengan empat pertandingan di turnamen tersebut.
Pada Piala AFF 2022, FAT didenda $20.000 oleh Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) karena kesalahan serupa saat Thailand menang 4-0 atas Filipina di babak penyisihan grup.
FAT mengecam keras tindakan menyalakan kembang api dan meminta polisi mengusut dan menemukan kipas angin berlebihan tersebut. Namun, tidak ada kasus yang ditangani sejak FAT mengeluarkan pemberitahuannya pada akhir Juni 2023. AFC pernah memperingatkan akan melarang Thailand menyelenggarakan turnamen internasional, namun tidak pernah mengenakan denda.
Sejak awal tahun 2023, FAT telah didenda sebesar total 164.000 USD. Selain tiga hukuman suar yang disebutkan di atas, Thailand juga didenda $14.000 karena tawuran dengan Indonesia di final SEA Games ke-32 pada bulan Mei di Kamboja.
