MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Sepak bola > Hadiah lainnya

Thailand kalah dalam perebutan tempat ketiga Piala Doha U23

Waktu rilis:2023-03-29 Sumber: Quang Huy(MetaSports) Komentar
Thailand kalah 0-1 dari Kuwait pada perebutan tempat ketiga, sementara Korea Selatan mengalahkan UEA 3-0 di final turnamen persahabatan Piala Doha 2023 pada 28 Maret malam.

Pertandingan antara Thailand dan Kuwait ditentukan oleh gol di babak keempat injury time oleh Ibrahim Kamil. Memanfaatkan keunggulan fisiknya, sang gelandang mengambil sepak pojok sebelum menyundul bola ke luar jangkauan kiper Sophonwit Rakyai.

Thailand bisa saja menyamakan kedudukan jika memanfaatkan peluang dengan lebih baik. Pada menit ke-49, Teerasak Poeiphimai berhasil mematahkan jebakan offside untuk menangkap umpan rekan setimnya. Tapi momen ragu-ragu menyebabkan dia dihentikan oleh bek Kuwait dan hanya bisa membentur bagian belakang jaring.

Namun, peluang terbaik yang diciptakan Thailand adalah tembakan Poeiphimai yang melambung di atas mistar dari jarak 4 meter setelah mendapat umpan silang dari Maximilian Steinbauer. Menyia-nyiakan kesempatan, guru dan murid pelatih Issara Sritaro menempati posisi ketiga menggantikan lawan. Namun, hasil satu kali menang, satu kali imbang, dan satu kali kalah di Piala Doha, termasuk kemenangan 1-0 atas tuan rumah Qatar, dianggap sukses bersama Thailand U23.

Perbedaan terjadi pada situasi sepak pojok, ketika Byun Jun-soo menyundul bola ke An Jae-jun untuk meredam bola yang membentur gawang UEA pada menit ke-58. Dipimpin, semakin banyak UEA menendang, semakin tidak sabar mereka dan penurunan kebugaran juga menjadi alasannya. Faktor yang menyebabkan tim Asia Barat menerima dua gol lagi dari serangan balik akhir.

Pada menit ke-79, setelah merebut bola di tengah lapangan, Goh Young-jun memberikan celah untuk Hong Si-hoo menembak secara diagonal, menggandakan jarak. Tujuh menit kemudian, dari umpan silang An Jae-jun, Hong Si-hoo menyelesaikan dua gol dengan tekel tenang di area penalti. Kemenangan ini menandai para pemain muda yang rutin bermain di K-League 1 dan K-League 2 terus menunjukkan kualitas sepak bola Korea.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments