MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Sepak bola > Hadiah lainnya

PSV melarang penggemar selama 40 tahun

Waktu rilis:2023-03-22 Sumber: Thanh Quý (MetaSports) Komentar
Fans PSV Belanda berusia 20 tahun harus membayar mahal karena menyerbu lapangan dan meninju kiper Sevilla di Liga Europa pada Februari lalu.

Menurut pernyataan PSV pada 21 Maret, penggemar tersebut dilarang masuk ke stadion rumah Philips selama 40 tahun. Klub juga sedang mempersiapkan proses hukum untuk menuntut ganti rugi atas kerugian yang diderita klub akibat insiden ini.

Di akhir leg kedua play-off Liga Europa pada 23 Februari, seorang suporter pria masuk ke lapangan dan meninju kiper rival Marko Dmitrovic. Dia kemudian terjatuh dan dibawa keluar lapangan oleh petugas keamanan.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Dmitrovic setelah pertandingan itu. "Saya tidak akan mengatakan apa yang benar-benar ingin saya lakukan dengannya. Saya senang saya tahu dari mana asalnya dan bisa menghentikannya, jika tidak, hal-hal malang lainnya bisa saja terjadi."

Penggemar tersebut saat ini menjalani hukuman penjara tiga bulan, dan telah dilarang oleh kantor kejaksaan Belanda dari area sekitar stadion Philips selama dua tahun. Orang ini sudah dilarang dari lapangan karena gangguan lain. Pada 23 Februari, dia memasuki lapangan dengan tiket dari seorang teman.

UEFA membuka proses disipliner terhadap PSV setelah insiden tersebut. Klub Belanda bisa didenda bermain tanpa penonton atau didenda.

PSV memenangkan leg kedua melawan Sevilla 2-0, tetapi pada akhirnya kalah 2-3. Sevilla kemudian mengalahkan Fenerbahce 2-1 di babak 16 besar untuk masuk perempat final melawan Man Utd.

PSV adalah salah satu dari tiga klub paling terkenal di Belanda, di samping Ajax dan Feyenoord. Mereka telah memenangkan kejuaraan Belanda sebanyak 24 kali, memenangkan 10 Piala Belanda, satu Piala C1/Liga Champions dan satu Piala UEFA/Liga Europa. Pada tahun 1988, mereka memenangkan treble kejuaraan Belanda, Piala Belanda, dan Piala C1.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments