Newcastle memenangi mata pertama dalam kumpulan 'kematian'
Sebagai tamu di Italia - tempat yang pernah terkenal dengan filosofi sepak bola defensifnya, Newcastle terkesan dengan kemampuannya untuk "menuangkan beton". Di lapangan San Siro pada malam 19 September, wakil sepak bola Inggris itu hanya menguasai bola 48%, menyelesaikan empat kali, namun berhasil meraih satu poin di lapangan lawan. Sementara tuan rumah Milan menyia-nyiakan peluang dengan 19 tembakan.
Tim tuan rumah tak butuh waktu lama untuk memberikan tekanan ke gawang Newcastle. Pada menit ke-13 dan 14, kiper Nick Pope harus melakukan penyelamatan tiga kali berturut-turut bagi tim Inggris terhadap tendangan jauh Pobega, sundulan jarak dekat Samuel Chukwueze, dan umpan Olivier Giroud.
Milan juga kurang beruntung dalam situasi bagus. Pada menit ke-19, sundulan Theo Hernandez melebar dari jarak tujuh meter, namun bola masih mengarah ke gawang. Tak lama berselang, Giroud menyia-nyiakan peluang kedua lewat sepakan jarak dekat yang gagal membentur tiang. Namun, rekan setimnya Rafael Leao menjadi pemain paling mengecewakan di babak pertama. Usai menggiring bola ke area penalti, bintang Portugal itu terpeleset saat melakukan tendangan tumit dan terjatuh ke tanah.
Newcastle nyaris tak mampu menyerang di babak pertama. Tim tandang menguasai bola 48%, namun tidak bisa menemukan jalan keluar melawan pertahanan Milan. Baru pada menit ke-41 Newcastle menyelesaikannya, namun meleset dari sasaran.
Selepas jeda, Milan lebih fokus menyelesaikan dari luar kotak penalti. Namun tembakan tim tuan rumah kerap kali mengarah ke tangan Pope, melewati mistar, atau membelok ke pertahanan. Pada menit ke-73, Leao terus menjadi pemain yang melewatkan peluang terbaik Milan. Bintang bernomor punggung 10 itu menyundul umpan silang Alessandro Florenzi, namun nyaris membobol gawang.
Newcastle bahkan nyaris meraih ketiga poin pada menit 90+5. Usai serangan balik lini tengah, tembakan Sean Longstaff melebar dari jarak 17 meter. Namun kiper pengganti Milan, Marco Sportiello, secara refleks mampu mendorong bola melewati mistar.

Hasil imbang tanpa gol membuat Milan dan Newcastle berada di peringkat kedua dan ketiga setelah putaran pertama Grup F, yang dianggap sebagai grup “mati” di Liga Champions musim ini. Di laga yang sama, PSG menang 2-0 melawan Dortmund dan memimpin. Di babak selanjutnya, Milan akan bertandang ke Dortmund, sedangkan Newcastle akan menjamu PSG.
