Milan mengalahkan Roma meski kehilangan orang
Di kandang Olimpico, guru dan murid Jose Mourinho segera dirugikan. Pada menit ke-7, mereka harus mengambil penalti.
Pertahanan Roma yang ceroboh membuat Ruben Loftus-Cheek bentrok dengan Olivier Giroud sebelum berhadapan dengan kiper Rui Patricio. Meski Gianluca Mancini sukses menutup gawang, namun upaya yang menghalangi lawan menyelesaikan tembakannya berujung pada penalti Patricio setelah wasit meninjau VAR.
Keputusan untuk memberikan penalti kepada Milan mendapat reaksi keras dari para pemain Roma, serta Mourinho, namun wasit Antonio Rapuano tidak berubah. Dan ejekan di tribun penonton tidak cukup untuk menghentikan pemain berpengalaman seperti Giroud dalam membodohi Patricio agar membawa tim tamu unggul. Di sela-sela, Mourinho memuji wasit dengan sarkasme.
Tiga bek tengah Roma terus bermain seperti mimpi di babak pertama. Dari kesalahan tuan rumah Chris Smalling, Milan melakukan serangan balik. Christian Pulisic mencetak gol dari jarak dekat usai menerima umpan silang Theo Hernandez, namun refleks Patricio menyelamatkan tim tuan rumah dari kekalahan.
Usai jeda, Milan kembali memasuki permainan dengan lebih baik. Mereka menggandakan ketertinggalan berkat umpan apik Rafael Leao. Ketangguhannya membantu winger asal Portugal itu menaklukkan Zeki Celik untuk menerima umpan silang Davide Calabria sebelum melepaskan tembakan yang membentur tepi tiang dalam.
Pada menit ke-61, gelandang Milan Fikayo Tomori mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan tekel ilegal terhadap Andrea Belotti. 10 menit kemudian, Mourinho mengirim Lukaku ke lapangan dengan harapan bisa memanfaatkan pemain lain untuk maju. Striker Belgia itu langsung memberikan kesan setelah tampil, ketika tembakannya melewati mistar gawang setelah melewati tembok Belotti.
Namun, Roma baru mencetak gol pada menit kedua masa tambahan waktu. Bek kiri Leonardo Spinazzola menempel di tengah lalu melepaskan tembakan melebar. Bola menyentuh kaki pemain Milan, berubah arah dan masuk ke gawang. Gol telat yang memperpendek skor ini tak mampu membantu Mourinho dan timnya membalikkan keadaan. Dan mereka dengan sedih menerima kekalahan kedua berturut-turut.
Setelah tiga putaran, Roma masih belum memenangkan satu pertandingan pun. Mereka kalah dua kali, imbang satu kali, dan turun ke peringkat 18 di papan skor Serie A. Di babak selanjutnya, guru dan murid Mourinho akan menerima Empoli. Sementara itu, Milan memonopoli posisi teratas setelah tiga kemenangan dan akan bertemu rival sekotanya Inter pada 16 September.
