Messi membantu PSG menang 90+5 menit
Messi bermain tidak terlalu menonjol namun tampil di saat yang tepat saat PSG membutuhkan gol. Menit 90+5, striker Argentina itu pergi ke tepi area penalti dan dilanggar. Messi memimpin tendangan bebas ketika puluhan ribu penonton PSG, termasuk istrinya Antonella, bertepuk tangan berdoa. Tendangannya melambung melewati pagar dan kemudian membentur tiang gawang, membuat kemenangan dramatis 4-3 untuk PSG.
Delapan menit sebelum Messi bersinar, PSG masih unggul 2-3. Pada menit ke-87, Kylian Mbappe melakukan koordinasi satu-dua dengan Juan Bernat sebelum melakukan sepak pojok untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3 bagi tuan rumah. Gol Mbappe menghilangkan beberapa tekanan bagi PSG, ketika mereka kalah 2-3 meski sempat unggul dua gol di paruh pertama babak pertama.
Mbappe lah yang membuka skor pada menit ke-11. Striker Prancis itu lolos ke sudut kiri, melewati dua bek Lille dan kemudian finis di dekat gawang untuk menaklukkan kiper Lucas Chevalier. Di depan meja Mbappe, kedua tim melakukan tembakan berbahaya. Lille melewatkan peluang membuka skor di menit pertama pertandingan saat penyelamatan Timothy Weah diblok oleh Donnarumma. Lionel Messi kemudian juga gagal mencetak gol meski menghadapi Chevalier dari sudut sempit.
Bermain di kandang dan lebih diapresiasi, namun PSG terus mengungkap banyak lubang pertahanan. Mereka kerap membiarkan penyerang cepat tim tamu menyelinap. Semenit sebelum Mbappe mencetak gol, Donnarumma mengoreksi rekan setimnya Kimpembe saat menyelamatkan tendangan ke arah wajah Remy Cabella. Striker Lille menguasai bola setelah sundulan Kimpembe mengembalikannya ke Donnarumma tetapi bola kurang bertenaga.
Kegembiraan PSG berlipat ganda pada menit ke-17 saat Neymar mencetak gol ke-13nya di Ligue 1 musim ini. Penyerang asal Brasil inisiasi serangan balik, lalu berkoordinasi dengan Vitinha sebelum bola membentur gawang kosong. Ini merupakan gol kedua Neymar di Ligue 1 sejak awal tahun 2023.
Unggul dua gol, tapi PSG tidak bisa mengontrol permainan. Empat menit setelah Neymar merayakan gol tersebut, Donnarumma menyelamatkan lagi untuk tim tuan rumah dengan pukulan terbang setelah sundulan ketat dari jarak dekat dari Jonathan David. Kiper asal Italia itu bermain apik di laga ini, namun tak cukup untuk menebus kesalahan para bek PSG. Menit ke-24, Donnarumma terbang sia-sia saat Bafode Diakite menggelengkan kepalanya ke sudut jauh untuk memperlebar jarak bagi Lille.
PSG memulai babak kedua dengan sulit ketika Neymar segera meninggalkan lapangan karena cedera. Striker berusia 31 tahun itu mengalami patah pergelangan kaki dan harus meninggalkan lapangan dengan tandu. Air mata Neymar menunjukkan ini bisa menjadi cedera serius. Tanpa Neymar, serangan PSG bermain sporadis karena Messi dan Mbappe jarang bertemu. Duo ini juga kekurangan dukungan dari lini tengah, di mana Marco Verratti dan Fabian Ruiz kehilangan kreativitasnya.
Lini tengah dengan tiga pemain juga membuat pertahanan PSG rapuh. Adalah Verratti yang menarik baju lawan sehingga menyebabkan tim tuan rumah mengambil penalti pada menit ke-58. Hampir 10 menit kemudian, Lille mencetak gol lebih banyak dengan memanfaatkan hilangnya bola Verratti di tengah lapangan. Menerima umpan panjang dari rekan setimnya, David menendang bola ke pojok atas untuk menaklukkan Donnarumma.
Kemenangan PSG membawa jejak pribadi para superstar, terutama Mbappe dan Messi. Namun permainan kolektif mereka terus mengungkap banyak masalah. Inilah alasan mengapa pemilik Parc des Princes hanya memenangkan satu dari empat pertandingan terakhir.
PSG: Donnarumma, Pembele, Sergio Ramos, Kimpembe, Mendes, Vitinha, Verratti, Fabian Ruiz, Messi, Neymar, Mbappe
Lille: Chevalier, Diakite, Fonte, Djalo, Weah, Andre Gomes, Andre, Cabella, Angel Gomes, Bamba, David
