Fans Man Utd bersimpati dengan pelatih Ten Hag
Sebuah video dari tribun menunjukkan sebagian besar penggemar berdiri dan bertepuk tangan ketika pelatih asal Belanda itu, setelah Man Utd kalah 1-3 dari Brighton pada 16 September.
Aksi penonton di Old Trafford bukanlah hal baru karena mereka mengikuti pelatih terkini seperti Jose Mourinho atau Ole Gunnar Solskjaer meski tak meraih hasil bagus. Namun hal ini juga bertolak belakang dengan apa yang terjadi saat dan segera setelah pertandingan.
Setelah peluit akhir dibunyikan, ribuan kursi kosong muncul di tribun Old Trafford, dan banyak peluit serta ejekan terdengar. Ketika pelatih Ten Hag menarik striker Rasmus Hojlund dari lapangan untuk mendatangkan Anthony Martial, banyak orang juga yang bersiul dan memprotes.
Pelatih berusia 53 tahun itu tetap mendapat dukungan penonton karena Man Utd tidak bermain terlalu buruk di babak pertama namun menyia-nyiakan peluang lalu kebobolan. Pelatih Roberto De Zerbi juga mengatakan bahwa Brighton terkejut dengan pendekatan Man Utd terhadap pertandingan tersebut, ketika tim melakukan rotasi dari formasi biasa 4-3-3 menjadi 4-4-2 dengan lini tengah berbentuk berlian. Namun, ada banyak situasi di mana para pemain Man Utd bermain tanpa rekan satu tim, dan Brighton memanfaatkan setiap peluang untuk mencetak tiga gol.
Mantan striker Alan Shearer pun bersimpati dengan Ten Hag, saat Man Utd sedang banyak kendala di papan atas. Apakah keluarga Glazer akan menjual Man Utd atau tidak, pertanyaan itu akan mempengaruhi performa tim di lapangan, kata top skorer Liga Inggris itu. "Ten Hag dan penonton sama-sama perlu mengetahui apa yang terjadi."
Keluarga Glazer menjual Man Utd hampir setahun yang lalu, dan sejak itu banyak miliarder yang mengajukan tawaran. Dua kandidat paling cemerlang adalah orang terkaya Inggris, Jim Ratcliffe, dan miliarder Qatar Jassim Al Thani. Namun pemilik asal Amerika tidak mau menjual Man Utd, sementara hasil tim masih tidak menentu.
Ten Hag dan timnya akan menjadi tamu di Allianz Arena Bayern pada pertandingan berikutnya, babak pertama penyisihan grup Liga Champions pada malam tanggal 20 September. Tiga hari kemudian, mereka memiliki peluang untuk kembali meraih kemenangan di Liga Inggris ketika mereka bertemu tuan rumah Burnley.
