Leonardo: 'PSG tidak memberi kenyamanan pada Messi dan Neymar'
"Orang-orang membutuhkan kenyamanan. Messi dan Neymar membutuhkan kondisi mental yang baik, mereka perlu merasa didukung dan diperhatikan," kata Leonardo kepada surat kabar Brasil, Globo Esporte. "Dan orang-orang yang perlu melakukan itu adalah klub, kami, dan juga para pelatih. Namun klub tidak bisa melakukannya."
Leonardo menjabat sebagai Direktur Olahraga PSG pada 2019 hingga 2022. Selama itu, ia bekerja sama dengan dua megabintang Messi dan Neymar yang sangat dinantikan saat pindah dari Barca. PSG menghabiskan rekor $263 juta untuk merekrut Neymar pada musim panas 2017 dan Messi hingga 2021 dengan status bebas transfer.
Namun baik Neymar maupun Messi tidak dalam performa terbaiknya di PSG. Banyak alasan yang dilontarkan, antara lain karena tidak didukung fans atau diduga ada konflik di ruang ganti. Akhir musim lalu, Messi berangkat ke AS untuk bermain untuk Inter Miami, sedangkan Neymar pindah ke Al Hilal di Arab Saudi.
“Pemain yang bakatnya telah mencapai level ini tidaklah rumit. Mereka memecahkan lebih banyak masalah daripada menciptakannya. Dan jika mereka harus menyelesaikan masalah, mereka melakukannya. Mereka perlu menjaga kebugaran tubuh mereka. "ucap Leonardo.
Awal musim panas ini, Messi mengaku tidak bahagia selama dua tahun di PSG. Usai pindah ke Miami, penyerang asal Argentina itu langsung bersinar dan membuat heboh Amerika. Neymar, saat bergabung dengan Al Hilal, mengatakan dia dan Messi “hidup di neraka” selama berada di PSG.
Setelah sukses mempertahankan Kylian Mbappe, PSG merekrut pemain menyerang seperti Randal Kolo Muani, Ousmane Dembele atau Goncalo Ramos untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Messi dan Neymar. Tujuan juara Ligue 1 itu tetap menaklukkan Liga Champions, gelar yang kurang dan tidak bisa mereka menangkan meski ada Messi atau Neymar di dalam skuad.
