MT Sports

Posisi saat ini MT Sports > Berita > Sepak bola > Liga Champions

Bagaimana penderitaan PSG saat tersingkir dari Liga Champions

Waktu rilis:2023-03-09 Sumber: Xuân Bình(MetaSports) Komentar
PSG mungkin kehilangan uang bonus $ 55 juta karena tersingkir di babak 1/8 Liga Champions 2022-2023, tetapi kerusakan yang lebih besar bukanlah pada uang.

Tersingkir lebih awal di Liga Champions bukan lagi cerita baru bagi PSG, ketika mereka terhenti di babak 1/8 dalam lima dari tujuh periode terakhir. Dibandingkan tim lain, PSG lebih menderita saat harus berhenti lebih awal. Kekalahan 0-3 dari Bayern di babak 1/8 musim ini membuat klub terkaya di dunia itu masih belum bisa dianggap sebagai raja Eropa.

Kekalahan di Allianz Arena tidak separah yang dialami PSG pada 2017, saat mereka mengalahkan Barca 4-0 di leg pertama di Parc des Princes, namun kalah 1-6 di leg kedua di Camp Nou. Atau tahun lalu, PSG memimpin dua gol namun membiarkan Karim Benzema mencetak hat-trick di menit 17 untuk membantu Real Madrid menang kembali. Namun, dampak kekalahan musim ini masih besar bagi klub Prancis tersebut, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Tim peserta penyisihan grup Liga Champions menerima $ 16,4 juta, setiap kemenangan bertambah 2,96 juta, dan seri 0,98 juta. PSG menang empat kali, imbang dua pertandingan di babak penyisihan grup, menerima $ 13,7 juta. Berkat putaran 1/8, PSG mendapat 10,1 juta USD lagi. Artinya, jumlah yang mereka terima dari Liga Champions adalah 40,4 juta USD.

Tetapi mereka juga kehilangan uang yang lebih besar dengan tidak menang. Tim yang masuk perempat final mendapat tambahan 11,2 juta USD, semifinal mendapat 13,2 juta USD dan tim final 16,4 juta USD. Tim pemenang juga akan mendapat tambahan 4,8 juta, belum lagi tempat bermain Piala Super Eropa senilai 3,7 juta. Tim yang memenangkan pertandingan Piala Super akan diberikan 1,1 juta. Selain itu, tim pemenang Liga Champions juga akan mengikuti FIFA Club World Cup dengan hadiah uang maksimal sebesar 4,9 juta USD. Total, PSG kehilangan pendapatan sebesar $55 juta karena tak mampu menjuarai Liga Champions.

Jumlah tersebut tidak berarti banyak bagi PSG, padahal tim tersebut dimiliki oleh Qatar Sports Investment Fund (QSI). QSI adalah anak perusahaan Dana Investasi Publik Qatar (QIA), yang bernilai $445 miliar pada tahun 2022.

Uang di atas hanya akan membantu sebagian PSG membuat pembukuan yang lebih baik sebelum undang-undang Financial Fair Play (FFP). Klub Prancis itu harus membayar denda sebesar 21 juta USD kepada UEFA karena melanggar FFP pada 2014. Pada September 2022, mereka kembali divonis tidak mencapai titik impas FFP pada periode 2018-2022, sehingga harus membayar denda minimal 11 juta. USD dan kemungkinan $58 juta lainnya jika situasi keuangan tidak membaik dalam tiga tahun ke depan.

PSG semakin diharapkan ketika bintang-bintang bergantian bersinar di Piala Dunia 2022. Mbappe dan Messi adalah dua titik terang turnamen, dan bek Achraf Hakimi juga tampil mengesankan saat melaju ke semifinal bersama Maroko. Namun, PSG terpuruk di bawah tekanan Bayern, dan gelar juara Ligue 1 kesembilan dalam 11 musim terakhir belum cukup membantu mereka untuk tenang.

Mbappe baru saja memperbaharui kontraknya dengan PSG pada musim panas 2022, dengan kontrak yang berlaku selama tiga tahun. Jelas dia ingin menjadi pemain terbaik di dunia, tetapi belum memenangkan Liga Champions. Namun, penyerang berusia 25 tahun itu pernah mengatakan bahwa masa depannya di PSG tidak ada hubungannya dengan prestasi di Eropa. "Jika saya hanya fokus pada Liga Champions, saya akan meninggalkan klub sejak lama," katanya. "Saya masih senang di sini dan kekalahan dari Bayern tidak berdampak apa-apa. Saya tidak memikirkan apa pun selain membantu PSG sukses."

Pernyataan Mbappe bisa memberikan ketenangan bagi pemilik tim, namun jika PSG terus gagal di Liga Champions, kemungkinan dia hengkang akan semakin besar.

Messi mendekati akhir karirnya dan tidak pasti dia akan memperbarui kontraknya dengan PSG. Kontrak superstar berusia 36 tahun itu akan berakhir pada musim panas 2023, dan ia memiliki opsi untuk memperpanjangnya satu tahun lagi jika diinginkan. Namun rumor soal kemungkinan dirinya kembali ke Barca kian santer terdengar.

Neymar juga kemungkinan akan memainkan pertandingan terakhirnya untuk PSG, ketika bintang berusia 31 tahun itu cedera dan bisa melewatkan sisa musim. Kontraknya berlaku hingga musim panas 2025, namun tidak menutup kemungkinan ia harus hengkang karena tidak menemukan kesamaan suara dengan Mbappe.

PSG harus menargetkan generasi bintang baru untuk menyerang jika Messi, Neymar atau bahkan Mbappe meninggalkan Paris, termasuk Jude Bellingham, Victor Osimhen atau Rafael Leao. Musim panas transfer yang penuh gejolak menanti PSG di depan.

Komentar terbaru
Masuk untuk berkomentar
Kirim
No comments