Presiden FIFA: 'Messi adalah duta sepak bola tingkat tertinggi'
Infantino diundang untuk berbicara secara online, di sebuah acara untuk manajer olahraga di Buenos Aires, Argentina pada malam tanggal 6 September.
Ia menyatakan akan terus menikmati penampilan Messi hingga pensiun. “Messi adalah duta sepak bola tingkat tertinggi, baik di AS maupun di seluruh dunia,” tambahnya. “Dia terus tampil setiap minggu di Inter Miami, dan segera bersama Argentina. Kualifikasi Piala Dunia Amerika Selatan sulit tetapi dengan Messi, para penggemar Argentina akan menikmatinya.”
Presiden berusia 53 tahun itu juga mengenang kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022, dan kembali mengucapkan selamat kepada Messi. “Saya pikir Messi memenangi gelar Piala Dunia 2022 kemarin, tapi sembilan bulan sudah berlalu,” kata Infantino. “Piala Dunia terakhir adalah yang paling mengesankan dalam sejarah, dan saya tidak tahu apakah akan ada final seperti itu lagi.”
Messi mencetak dua gol di final, dan juga mencetak gol lainnya, saat Argentina bermain imbang 3-3 dengan Prancis di Stadion Lusail Qatar pada 18 Desember 2022. Kylian Mbappe juga mencetak hat-trick, membantu wakil Eropa. mengejar skor dari babak kedua hingga perpanjangan waktu. Pada babak adu penalti, Mbappe dan Messi sama-sama melakukan tendangan, namun kemenangan menjadi milik Argentina ketika mereka berhasil dalam keempat adu penalti tersebut, sedangkan lawannya gagal dua kali. Presiden FIFA mengatakan, pertandingan ini menyatukan seluruh elemen dramatis dalam sepak bola.
Argentina akan bersiap untuk memainkan pertandingan resmi pertamanya sebagai juara bertahan Piala Dunia, saat mereka memainkan babak kualifikasi melawan Ekuador pada pukul 07.00 pada hari Jumat, 8 September waktu Hanoi. Messi diperkirakan akan menjadi starter bagi tuan rumah pada pertandingan ini.
Dalam pidatonya juga, Infantino mengatakan FIFA akan mengadakan pemungutan suara pada Desember 2024 untuk memilih wakil tuan rumah Piala Dunia 2030. Turnamen yang menandai peringatan 100 tahun Piala Dunia itu pertama kali diadakan di Uruguay. Sebab, Argentina, Uruguay, Chile, dan Paraguay berlomba-lomba menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030, namun harus bersaing dengan koalisi Spanyol, Portugal, Maroko, dan Ukraina.
Infantino yakin koalisi mana pun yang menjadi tuan rumah Piala Dunia, Piala Dunia 2030 akan sukses. Ia pun menegaskan FIFA akan terus menggunakan teknologi video wasit (VAR) pada turnamen yang mereka selenggarakan di masa depan. “Saya tidak bisa membayangkan sebuah turnamen tanpa VAR,” katanya. “Rasanya teknologi ini sudah ada sejak seratus tahun yang lalu, padahal kami baru mengujinya pertama kali pada Continuous Cup tahun 2017 lalu.”
