Djokovic masih berharap untuk menghadiri Miami Open

"Djokovic lapar untuk bermain dan akan pergi ke Miami segera setelah dia diizinkan," kata pelatih Ivanisevic kepada media Serbia pada 11 Maret. "Kami belum menyerah. Kehadiran Djokovic bagus untuk dia dan tenis."

Djokovic ditolak permohonan pengabaian entri minggu lalu. Inggris tidak dapat memasuki AS karena kurangnya paspor vaksin. Peraturan ini akan dicabut oleh pemerintah AS pada 11 Mei mendatang. Gubernur Florida Ron DeSantis kemudian mengatakan siap membawa Djokovic ke Miami melalui jalur laut untuk mengikuti Masters 1000 kedua tahun ini.

"Seluruh tim masih menunggu informasi dari AS untuk menyusun rencana," tambah Ivanisevic. "Saya tidak yakin berada di Miami akan membantu musim tanah liat. Terserah Djokovic. Di masa lalu, dia memenangkan Monte Carlo Masters setelah memenangkan Indian Wells dan Miami."

Pelatih Ivanisevic mengatakan prioritas Djokovic adalah Roland Garros. Petenis Serbia itu tampaknya tidak terpengaruh oleh jeda panjang tersebut. Dia bermain mengesankan setelah melewatkan seluruh musim lapangan keras Amerika Utara akhir tahun lalu, sebelum memenangkan Australia Terbuka awal tahun ini.

Djokovic pekan lalu mengumumkan pengunduran dirinya dari Indian Wells Masters, tepat sebelum pengundian. Pemain tenis Felix Auger-Aliassime menganggap ini merugikan penggemar Amerika. Dia berkata: "Ini masih turnamen yang hebat tetapi jelas Anda menginginkan yang terbaik. Saya juga suka bersaing dengan lawan yang luar biasa seperti Nadal dan Djokovic."

Tanpa Djokovic, petenis nomor dua dunia Carlos Alcaraz menjadi unggulan satu, dan Stefanos Tsitsipas menjadi unggulan kedua di Indian Wells Masters. Tsitsipas terkejut ketika kalah di awal ronde kedua, di tangan Jordan Thompson. Matteo Berrettini pun terhenti di babak ini dengan kekalahan dari Taro Daniel.