Djokovic ditolak masuk ke AS
Senator AS Rick Scott mengatakan pada 4 Maret bahwa dia mencoba meminta Presiden Joe Biden untuk campur tangan agar Novak Djokovic dapat menghadiri Miami Masters, turnamen yang berlangsung tiga hari setelah Indian Wells, pada 22 Maret.
Scott, seorang senator Florida dan Republikan, dan rekannya Marco Rubio mengirim surat kepada Biden pada 3 Maret. "Djokovic adalah atlet kelas dunia, masih bersaing di puncak selama wabah pandemi. Dia bukan risiko Covid -19 infeksi untuk Amerika Serikat saat ini," bunyi surat itu.
Pemerintah AS akan mencabut persyaratan vaksinasi Covid-19 bagi orang yang memasuki negaranya pada 11 Mei. Artinya, Djokovic dipastikan akan mengikuti turnamen Masters 1000 di Amerika Utara, serta AS Terbuka pada Agustus mendatang. Tapi pemain berusia 35 tahun itu sangat ingin kembali ke Indian Wells dan Miami bulan ini, setelah melewatkan acara tahun lalu.
Indian Wells Masters, yang disamakan dengan Grand Slam kelima, akan diundi pada 6 Maret dan Djokovic tetap menjadi unggulan nomor satu dalam daftar tersebut. Nole melamar masuk mulai 14 Februari dengan harapan bisa berpartisipasi di tempat yang telah dia menangkan sebanyak lima kali. Selama karirnya, Djokovic memenangkan empat gelar di Indian Wells dan Miami sebanyak empat kali.
Jika dia melewatkan dua Masters di AS bulan ini, Djokovic harus menunggu hingga April untuk mengikuti turnamen tanah liat di Eropa. "Saya tahu situasi saya. Saya ingin bermain tapi jika tidak bisa, saya harus menerimanya," ujar Djokovic saat menghadiri Adelaide International di Australia awal tahun ini.
Djokovic adalah pemain terbaik musim ini, memenangkan 15 pertandingan berturut-turut sebelum kalah dari Daniil Medvedev di semifinal Kejuaraan Dubai pada 3 Maret. Dia memegang rekor 38 Masters 1000 dan berbagi rekor Grand Slam ke-22 dengan Rafael Nadal.
