Djokovic membela Alcaraz
Absennya Alcaraz membuat Spanyol kalah 0-3 dari Republik Ceko pada laga pertama penyisihan grup 12 September. Bernabe Zapata Miralles dan Alejandro Davidovich Fokina tampil mengecewakan karena kalah cepat di dua laga tunggal. Davidovich Fokina kemudian berpasangan dengan Marcel Granollers dan terus kalah di pertandingan ganda.
Tuan rumah Spanyol untuk sementara berada di peringkat terbawah Grup C Final Piala Davis, grup tersebut juga mencakup Serbia dan Korea Selatan. Dua tim teratas akan lolos ke perempat final. Media negara ini menyebut segalanya akan lebih mudah jika Alcaraz tidak memutuskan mundur pada pekan lalu.
Saat ditanya soal mundurnya Alcaraz dari Piala Davis, Djokovic mengungkapkan simpatinya. Dia berkata: "Alcaraz bermain untuk Spanyol tahun lalu, hanya beberapa hari setelah memenangkan AS Terbuka. Dia memiliki banyak waktu di depannya. Saya sendiri telah melewatkan Piala Davis berkali-kali dan harus menghadapi banyak reaksi negatif. Ini sangat sulit untuk selalu menjadi sempurna, selalu siap."
Djokovic menilai Alcaraz baru berusia 20 tahun namun belum menjadi manusia super. “Sejujurnya, absennya Alcaraz merupakan keuntungan bagi Serbia,” ujarnya. "Semua orang perlu istirahat dan Alcaraz tidak terkecuali. Saya yakin dia akan berkontribusi untuk Spanyol kapan pun memungkinkan. Dia akan kembali dan membawa kegembiraan bagi Spanyol."
Di laga pembuka, Serbia menang 3-0 tanpa Djokovic tampil, berkat Dusan Lajovic, Laslo Djere, dan pasangan Nikola Cacic/Mimomir Kecmanovic. Djokovic dijadwalkan bermain hari ini, saat Serbia menghadapi tuan rumah Spanyol. Petenis berusia 36 tahun itu baru saja menjuarai AS Terbuka namun memutuskan kembali ke tim setelah setahun absen.
Djokovic menggantikan Alcaraz di peringkat satu ATP setelah menjuarai AS Terbuka pada 10 September. Ia mengaku lelah setelah menjalani banyak pertandingan berturut-turut namun ingin berkontribusi untuk timnas. “Saya harus berusaha pulih dan menjaga intensitas untuk mendapatkan poin bagi tim,” ujarnya.
Serbia menjadi juara Piala Davis satu-satunya pada tahun 2010 berkat kontribusi besar Djokovic. Mereka kemudian kalah di final 2013 meski Djokovic memenangkan kedua pertandingan tunggal.
