Pelatih Galtier: 'PSG belum tersingkir'
"Sepertinya seri, tapi tidak ada tim yang tersingkir dan tidak ada tim yang maju," kata pelatih Galtier pada konferensi pers setelah kekalahan dari Bayern. "Saya berharap PSG akan membawa citra segar dalam tiga minggu. Jika kami bermain seperti yang kami lakukan di 25 atau 30 menit terakhir leg pertama, kami bisa mengalahkan Bayern. Hal yang baik bagi kami adalah liga tidak berlaku. aturan gol tandang".
Bermain di kandang pada leg pertama, tetapi PSG kalah dari Bayern di sebagian besar pertandingan. Pertandingan tuan rumah baru membaik setelah Kylian Mbappe masuk lapangan pada menit ke-57, saat tim Prancis memimpin. Di penghujung pertandingan, wakil Prancis itu menciptakan sederet peluang, namun gagal dan menerima kekalahan 0-1. Adapun alasan Mbappe dicadangkan, pelatih Galtier mengatakan bahwa Mbappe telah kembali berlatih beberapa hari lalu, namun tim medis memastikan bahwa penyerang berusia 24 tahun itu tidak cukup fit untuk menjadi starter.
"PSG mengalami 60 menit pertama yang sulit, saat ditekan lawan," tambah pelatih Galtier. "Kami tahu mereka akan menutup dengan intensitas. PSG kekurangan kedalaman dalam skuat. Kami tidak bisa mendapatkan bola di sayap, dan sayangnya Hakimi cedera di babak pertama. Jika setelah tiga minggu kami memiliki kekuatan yang cukup, PSG benar-benar dapat melanjutkan."
Banyak pemain PSG yang tidak dalam kondisi prima di leg pertama 14 Februari lalu, seperti Mbappe, Hakimi, Marquinhos, Presnel Kimpembe atau Lionel Messi. Dari jumlah tersebut, Marquinhos dan Messi bermain selama 90 menit penuh. Di penghujung pertandingan, Messi dilanggar oleh Benjamin Pavard di tepi kotak penalti dalam fase cepat. Alhasil, Pavard mendapat kartu kuning kedua dan dikeluarkan dari lapangan, artinya ia absen untuk leg kedua.
Peluang Messi dan rekan setim belum berakhir, apalagi Liga Champions tahun ini tidak menerapkan aturan gol tandang. Kedua tim akan memainkan leg kedua di Bayern pada 9 Maret.
