Pelatih China dirawat di rumah sakit setelah menampar wasit
Insiden itu terjadi pada Minggu, 23 Juli dalam pertandingan Liaoning Shenyang kalah 0-4 dari Kota Nanjing.
Saat skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah Kota Nanjing, terjadi benturan di area penalti namun wasit tidak menyangka Liaoning Shenyang berhak mendapat penalti. Di luar lapangan, staf pelatih Shenyang bereaksi keras hingga menyebabkan wasit Chen Hao mengeluarkan kartu kuning.
Pelatih Xin menjadi semakin marah, memengaruhi wasit dan harus menerima kartu merah secara langsung. Kemarahan tampaknya didorong ke titik ekstrim, pemimpin Liaoning Shenyang melambaikan tangannya dan menampar wajah wasit Chen. Anggota Shenyang lainnya harus melompat untuk mencegah pelatih yang marah itu.
Mr. Xin kemudian tiba-tiba jatuh ke tanah dan dibawa ke rumah sakit. Hasil tes menunjukkan bahwa tekanan darahnya melonjak karena marah hingga pingsan.
Setelah kejadian tersebut, Liaoning Shenyang membuat pernyataan resmi di jejaring sosial Weibo, menyatakan bahwa tindakan Xin telah melanggar disiplin secara serius. "Pelatih Xin Duan telah menyadari keseriusan kesalahan tersebut," tulis Shenyang dalam pernyataannya. "Pelatih dan pemimpin tim dengan tulus meminta maaf kepada wasit serta pengawas pertandingan atas tindakan mereka yang tidak masuk akal."
Federasi Sepak Bola China (CFA) belum memberikan pernyataan resmi, namun akan mensintesa bukti-bukti untuk memberikan hukuman tegas bagi pelatih Xin Duan dan klub Shenyang.
Usai kejadian tersebut, Liaoning Shenyang pun mendapat kartu merah dari Feng Jiang pada menit kedelapan babak pertama. Di babak kedua, tim kebobolan tiga gol lagi dan mengakhiri pertandingan dengan kekalahan 0-4.
Di klasemen, Shenyang berada di posisi ke-13 dengan 14 poin setelah 15 pertandingan, masing-masing lima dan 11 poin lebih banyak dari dua tempat terbawah.
