Chelsea tidak berniat mengganti Pelatih Potter
Menurut The Athletic, banyak fans yang meragukan kemampuan Potter setelah performa klub yang buruk sejak mantan pelatih Brighton itu menjabat di Stamford Bridge. Namun, pemilik Chelsea tidak berpikir demikian dan tetap percaya bahwa klub tersebut memiliki "salah satu pelatih terbaik".
Presiden baru Todd Boehly dan rekan-rekannya sadar bahwa Potter perlu diberi waktu dan kesabaran saat klub berbelanja dengan liar di dua jendela transfer terakhir. Chelsea menghabiskan total 668 juta USD untuk mendatangkan 16 pemain selama dua jendela transfer terakhir, untuk musim 2022-2023. Secara khusus, Malo Gusto terus bermain untuk Lyon dengan status pinjaman dan baru datang ke Chelsea mulai musim panas 2023.
Karenanya, pemilik Chelsea selalu merasa kesuksesan jangka pendek tidak akan tercapai musim ini. Tujuan langsung Potter adalah untuk mengintegrasikan para pemula dan menemukan keseimbangan yang tepat dalam skuad. Boehly berpikir Potter harus dinilai selama bertahun-tahun, bukan berbulan-bulan, yang berarti manajer Inggris akan memiliki cukup waktu untuk membalikkan keadaan.
Di babak ke-23 Liga Inggris pada 11 Februari, Chelsea unggul berkat rookie Joao Felix, tetapi meninggalkan West Ham dengan satu poin ketika Emerson memperbaiki skor 1-1. Hasil imbang ketiga berturut-turut di Liga Inggris membuat "The Blues" tak mampu memperpendek jarak 10 poin dengan tim urutan keempat Newcastle.
Usai pertandingan, Potter mengaku belum bisa memikirkan mengelola Chelsea dalam jangka panjang, meski kontraknya berjalan hingga musim panas 2027. Ia merasa tugasnya membantu klub meraih hasil bagus dalam jangka pendek dan menengah. “Kami tahu tantangan yang dihadapi, situasi klub dan apa yang terjadi,” tambah pelatih berusia 47 tahun itu. "Jadi tugas saya adalah membantu para pemain melewati masa sulit ini, kekecewaan yang tak terelakkan, dan menuju kemenangan."
Chelsea hanya memenangkan satu dari delapan pertandingan terakhir di semua kompetisi, tetapi Potter yakin bisa mengatasi Dortmund di babak kedelapan Liga Champions. "Dalam knock-out, apa pun bisa terjadi," katanya. "Kami memiliki kemampuan untuk mengalahkan Dortmund, tetapi mereka juga merupakan klub yang kuat dengan kemampuan untuk mendapatkan hasil yang baik. Kami memahami itu, dan akan memasuki pertandingan dengan kerendahan hati, rasa hormat, dan berusaha untuk mendapatkan hasil yang baik." .
Pada 15 Februari, guru dan murid Potter berbaris ke Signal Iduna Park untuk bertemu Dortmund di leg pertama babak 1/8 Liga Champions, kemudian kembali ke Stamford Bridge untuk bertemu Southampton di babak ke-24 Liga Inggris pada 18 Februari.
